Balikpapan (20/09/2025) – Rangkaian kegiatan Gebyar UMKM Merdeka yang digagas oleh LPM Kelurahan Baru Ilir terus berlanjut dengan menghadirkan acara edukatif yang menarik. Pada Sabtu, 20 September 2025, LPM sukses menyelenggarakan Talkshow bertema “Mengupas Sejarah Balikpapan Barat” di Plaza Bunsay, yang berhasil menarik perhatian sekitar 300 peserta.Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Acara talkshow ini bukan sekadar diskusi biasa, tetapi menjadi ajang penting untuk menumbuhkan kecintaan terhadap sejarah lokal, khususnya di wilayah Balikpapan Barat.
Dihadiri Tokoh Masyarakat dan Pelajar
Tingginya antusiasme terlihat dari beragamnya latar belakang peserta yang hadir. Acara ini dihadiri oleh para tokoh penting, termasuk Camat Balikpapan Barat, Lurah se-Balikpapan Barat, Ketua LPM se-Balikpapan Barat, jajaran Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Balikpapan Barat, serta seluruh Ketua RT se-Balikpapan Barat.
Yang paling menarik, talkshow ini juga mengundang perwakilan siswa SLTP dan SLTA se-Balikpapan Barat, memastikan bahwa pengetahuan sejarah dapat tersampaikan kepada generasi muda.
Narasumber Kompeten Ungkap Jejak Masa Lalu
Diskusi menjadi semakin hidup dengan kehadiran tiga narasumber yang sangat kompeten di bidangnya:
Muhammad Asran, seorang Penulis dan Sejarawan Kaltim,
Rosalinda Tumbelaka, Co-Founder Balikpapan Tempo Doeloe, dan
Krishna Galih, M.p, Ketua Harian Forum Ekonomi Kreatif (Ekraf).
Ketiganya secara bergantian mengupas tuntas jejak sejarah Balikpapan Barat, mulai dari perkembangan permukiman, peran wilayah tersebut di masa perjuangan, hingga kaitannya dengan potensi ekonomi kreatif saat ini. Diskusi dipandu oleh Sahdan Kalahari, Litbang Forum Generasi Cinta Sejarah, sebagai moderator.
Ketua LPM Baru Ilir, Bapak Taufik Qul Rahman, menyatakan bahwa Talkshow ini adalah upaya LPM untuk memberikan nilai tambah pada Gebyar UMKM Merdeka. “Selain mendorong ekonomi, kami ingin meningkatkan literasi sejarah dan budaya di masyarakat. Sejarah adalah akar, dan pengetahuan tentang akar sangat penting untuk membangun masa depan Balikpapan yang lebih baik,” tutupnya.